Banyak orang Indonesia berpikir jasa arsitek itu hanya digunakan untuk kalangan elit karena harganya mahal, sehingga dalam membangun rumah, yang lebih diperlukan adalah jasa kontraktor (sipil). Saya termasuk orang yang berpikir begitu dulunya. Namun setelah saya kuliah di jurusan arsitektur, saya mengetahui lebih jauh tentang fungsi seorang arsitek yang ternyata begitu penting dan jarang diketahui kebanyakan orang di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Ekonomis
Kebanyakan orang tidak tahu bahwa arsitektur juga termasuk menghitung energi yang digunakan bangunan dan bagaimana mengaturnya agar lebih efisien dan hemat energi. Penggunaan terbesar yaitu pada penggunaan ac untuk mendinginkan bangunan. Seorang arsitek dalam merancang bangunan harus sebisa mungkin melakukan kontrol pasif dengan cara mengatur ventilasi udara dan ukuran jendela untuk mencegah masuknya radiasi matahari sehingga meminimalisir penggunaan AC. Penghematan biaya listrik perbulan dan juga upaya menyelamatkan lingkungan yang didapat dari perhitungan arsitektural jika dijumlahkan jauh lebih banyak dibanding membayar jasa arsitek itu sendiri
2. Kenyamanan ruang
Dalam mendesain bangunan, seorang arsitek memiliki tingkat kepekaan suasana dalam ruang yang cukup tinggi. Selain itu, dalam menciptakan ruang, seorang arsitek juga harus mempertimbangkan aktivitas manusia di dalamnya dan ukuran yang diperlukan untuk aktivitas tersebut sehingga tidak terlalu sempit atau terlalu lebar (boros). Juga dalam penempatan ruang, seorang arsitek mempelajari urutan aktivitas sehingga ruang-ruang ditempatkan menurut urutan aktivitas pengguna agar pengguna tidak “muter-muter”.
3. Kenyamanan akustik
Kenyamanan akustik berarti kenyamanan terhadap kebisingan. Jalanan merupakan sumber kebisingan utama yang paling umum sehingga letaknya dijauhkan dari kamar tidur orangtua yang lebih membutuhkan ketenangan. Maka dari itu biasanya kamar utama letaknya dibelakang rumah dekat dengan taman belakang misalnya. Selain jarak, pemilihan dan ukuran bahan juga menentukan kenyamanan akustik. Ada ruangan-ruangan yang membutuhkan ketenangan, privasi (suara dari dalam tidak bocor ke luar) atau ruangan-ruangan seperti ruang audio visual dan gedung konser yang membutuhkan pengaturan akustik yang baik.
4. Sistem pembuangan
Dalam aktivitas kita sehari-hari, kita seringkali melupakan dampak yang ditimbulkan deterjen atau bekas minyak pada cucian piring. Pekerjaan seorang arsitek meliputi desain sistem pembuangan agar tidak mencemari lingkungan.
5. Keawetan material
Desain sebuah bangunan juga harus memperhatikan maintenance yang diperlukan agar bangunan tetap terlihat bagus meski sudah berumur nantinya. Soerang arsitek mendesain agar sebuah bangunan memerlukan maintenance yang sesedikit mungkin sehingga menghemat biaya maintenance.
6. Nilai budaya
Di balik setiap bentuk arsitektural ada fungsi atau artinya. Di studio merancang di universitas saya, seorang mahasiswa tentu akan dikritik habis-habisan jika merancang sesuatu yang hanya punya fungsi dekoratif. Di balik setiap garis pada gambar-gambar seorang arsitek, ada studi-studi yang harus dipelajari hingga garis itu ada di situ, entah itu dari segi budaya atau fungsinya.
7. Bukan sekedar indah
Keindahan atau estetika adalah sesuatu yang relatif, namun dalam arsitektur, estetika memiliki prinsip-prinsip dan teori yang jika hal-hal tersebut terpenuhi, barulah sebuah bangunan dikatakan memiliki unsur estetika. Estetika dalam arsitektur tidak hanya sekedar keindahan atau sesuatu yang enak dilihat.
8. Ekslusif
Setiap desain dalam arsitektur adalah eksklusif karena dibuat berdasarkan studi lokasi dan studi tentang penggunanya. sebuah desain arsitektur yang didesain untuk sebuah lokasi tidak akan cocok jika lokasinya dipindahkan dan desain arsitektur untuk pengguna tertentu tidak akan cocok jika penggunanya berganti. Dalam mendesain seorang arsitek perlu studi lokasi seperti studi arah mata angin, kecepatan dan arah angin, pergerakan matahari, keramaian, polusi dan sebagainya, sedangkan studi tentang pengguna adalah studi mengenai aktivitasnya, pekerjaan, kebiasaan, hobi dan segala macam hal yang kemungkinan dilakukan pengguna dalam bangunan yang akan didesain.
Sekian artikel dari kami, baca juga Tugas arsitek dan Kewajibannya ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar