Senin, 29 Maret 2021

Taman dan Feng shui


Pada penerapannya, FengShui di Indonesia belum seterkenal di China dan di negara Barat. Pemilihan taman dan tanaman tergantung pada etnik dan budaya yang ada di Indonesia. Di Jawa dikenal berbagai tanaman yang dijadikan simbol karena makna budaya. Sementara di Bali ada prinsip nawa-sange (sembilan penjuru mata angin). Prinsip di-realisasikan dengan menempatkan tanaman berwarna pada arah mata angin tertentu yang bermakna religius. Semua lagi-lagi bergantung pada Jasa arsitek yang mengerjakannya.
FengShui taman tidak jauh berbeda dengan FengShui yang ada di bangunan. Feng shui taman menuntun kita pada keselarasan energi bumi, angin, dan air, terhadap desain dan peletakan berbagai elemen taman. Hal ini diperlukan untuk mengalirkan energy positif (bernama chi) ke dalam area rumah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pengaruh taman dan interaksinya dengan rumah Anda. Siapa tahu tidak hanya memperindah, tapi juga berpengaruh positif terhadap hidup Anda.
MEMILIH TANAMAN
Pada dasarnya, tanaman berbunga dan berbuah yang dapat dimakan banyak memiliki manfaat untuk kita. Menurut feng shui, jenis tanaman yang demikian merupakan simbol pembawa berkah, selama penempatannya selaras dengan ilmu feng shui. Oleh karena itu, tanaman jenis ini sangat dianjurkan ditanam di taman rumah. Agar selalu memancarkan chi positif, tanaman harus terpelihara dengan baik. Tanaman yang layu atau mati sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. Selain mengundang energi negatif, tanaman tersebut dapat menjadi inang serangga yang membawa penyakit, baik kepada manusia maupun tanaman di sekitarnya.
Dalam feng shui, penempatan tanaman dan pilihan jenisnya berpengaruh terhadap aliran chi. Untuk itu, sangat dianjurkan menanam pohon pada sisi rumah yang berhadapan atau berseberangan dengan tempat-tempat yang berpotensi memancarkan energi negatif. Misalnya, antara sisi rumah yang berhadapan dengan rumah sakit dan kuburan.
Selain daripada itu, cobalah untuk tidak menanam pohon di depan pintu karena dapat menghalangi pandangan dan chi masuk ke dalam rumah. Hindari juga menanam pohon terlalu dekat, bahkan sampai menyentuh bangunan rumah. Ini juga dapat menghambat chi, terlebih jika jenis pohonnya memiliki akar keras dan kuat.
Ada tanaman yang pantang ditanam di halaman rumah. Contohnya Bugenvil, bunga tanaman ini diyakini memberi efek negatif yang memancing emosi/tempramen. Demikian juga dengan kaktus serta tanaman lain yang berduri tajam. Yang lainnya adalah bonsai, tanaman ini dianggap membatasi energi yang mendorong pertumbuhan penghuni rumah.
Baca juga artikel kami yang lainnya ya Desain Interior Ruangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar